Senin, 16 Januari 2012

SEJARAH SINGKAT KABUPATEN KAPUAS

Kota Kuala Kapuas dibangun jauh sebelum adanya Ibukota Propinsi Kalimantan Tengah (Palangka Raya). Kabupaten Kapuas adalah salah satu dari kabupaten otonom eks daerah Dayak Besar dan Swapraja Kotawaringin yang termasuk dalam wilayah Karesidenan Kalimantan Selatan. Suku Dayak Ngaju merupakan penduduk asli Kabupaten Kapuas.

Menurut penuturan pusaka “Tetek Tatum”, nenek moyang suku Dayak Ngaju pada mulanya bermukim di sekitar Pegunungan Schwaner di Sentral Kalimantan. Barulah pada perkembangan berikutnya suku Dayak Ngaju bermukim dan menyebar di sepanjang tepi Sungai Kapuas dan Sungai Kahayan.

Pemukiman betang di Sungei Pasah, merupakan satu-satunya bukti sejarah di Kota Kuala Kapuas yang masih ada. Tahun 1806 dijadikan sebagai tonggak sejarah berdirinya Kota Kuala Kapuas.

Pada bulan Oktober 1835, 29 tahun setelah pemukiman betang dibangun, Belanda datang menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di bumi Kapuas, dipimpin oleh Zacharias Hartman, seorang pegawai Binnenlandsch Bestuur (Pangrehpraja). Ia mulai melakukan perjalanan kerja dengan perahu dayung menjelajah Sungai Kapuas Murung dan Sungai Kapuas sampai Jangkang dengan ditemani penunjuk jalan.

Perang Banjarmasin yang terjadi pada 1859 – 1863 mengakibatkan hancurnya Palingkai yang dianggap oleh Belanda sebagai sarang pemberontak. Pada tanggal 16 Juni 1859 pasukan Belanda dibawah pimpinan Kapten Marinir Van Hasselt dengan menggunakan dua buah kapal perang menyerang dan membumihanguskan Palingkai. Perang Banjarmasin berakhir tahun 1863, Kerajaan Banjar dihapus dan digabungkan ke dalam Gubernemen Hindia Belanda. Perang berlanjut dengan Perang Barito (1865-1905), perlawanan bersenjata di sekitar Kuala Kapuas (1859-1860), Perang Tewah (1885-1886) yang meletus di kawasan Kahayan Hulu.

Dalam rangka mengawasi lalu lintas perairan di kawasan Kapuas, pada bulan Pebruari 1860 Belanda membangun benteng (fort) di Ujung Murung (sekitar rumah jabatan Bupati Kapuas sekarang), tempat tersebut dinamakan Kuala Kapuas. Nama Kuala Kapuas diambil dari bahasa Dayak Ngaju, bahasa yang digunakan penduduk setempat yang menyebut daerah itu sebagai Tumbang Kapuas. Belanda mengangkat seorang pejabat di daerah ini dalam pangkat Gezaghebber (Pemangku Kuasa) yang bernama Broers merangkap sebagai Komandan Benteng. Temanggung Nikodemus Ambu atau Temanggung Nikodemus Jayanegara ditunjuk sebagai Kepala Distrik. Bulan Maret 1863 Temanggung Nikodemus Jayanegara membangun Betang di Hampatung.

Kekuasaan Belanda di Kalimantan telah mantap pada tahun 1946. Daerah Kapuas dimekarkan membentuk Onderdistrik Kapuas Hilir beribukota Kuala Kapuas, Onderdistrik Kapuas Barat beribukota Mandomai, Onderdistrik Kapuas Tengah beribukota Pujon, Onderdistrik Kahayan Tengah beribukota Pahandut, Onderdistrik Kahayan Hilir beribukota Pulang Pisau dan Onderdistrik Kahayan Hulu beribukota Tewah.

Pada tanggal 27 Desember 1946 di Banjarmasin terbentuk Dewan Daerah Dayak Besar, suatu Badan Pemerintahan Daerah yang meliputi Afdeling Kapuas Barito atas dasar Zeltbestuur Regeling (Peraturan Swapraja) tahun 1938 dan sebagai ketua adalah Groveneld (eks Asisten Residen), Wakil Ketua Raden Cyrillus Kesranegara dan Sekretaris Mahir Mahar. Dewan ini merupakan dewan pertama yang terbentuk di Kalimantan. Pada tanggal 14 April 1959 atas dasar tuntutan rakyat dan keyakinan sendiri, Dewan Daerah Dayak Besar menentukan sikap untuk meleburkan diri secara resmi ke dalam Negara Republik Indonesia. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor C.17/15/3 tanggal 29 Juni 1950 menetapkan tentang daerah-daerah di Kalimantan yang sudah bergabung dalam Republik Indonesia dengan administrasi pemerintahannya terdiri dari enam daerah kabupaten yaitu Banjarmasin, Hulu Sungai, Kota Baru, Barito, Kapuas dan Kotawaringin serta tiga Daerah Swapraja yaitu Kutai, Berau dan Bulungan.

Akhir tahun 1950 Kepala Kantor Persiapan Kabupaten Kapuas Wedana F. Dehen memasuki masa pensiun dan diserahkan kepada Markasi (Mantan Anggota Dewan Daerah Dayak Besar). Kemudian pada bulan Januari 1951 Markasi diganti oleh Patih Barnstein Baboe. Rabu 21 Maret 1951 di Kuala Kapuas dilakukan peresmian Kabupaten Kapuas oleh Menteri Dalam Negeri dan sekaligus melantik para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara yang terdiri dari wakil Partai Politik dan Organisasi Non-Politik dari Masyumi, Parkindo, PNI, Muhammadiyah dan lain-lain. Pada saat itu Bupati belum terpilih dan sementara diserahkan kepada Patih Barnstein Baboe selaku kepala Eksekutif.

Awal Mei 1951 Raden Badrussapati diangkat selaku Bupati Kepala Daerah Kabupaten Kapuas yang pertama, pelantikan dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 1951 oleh Gubernur Murjani atas nama Menteri Dalam Negeri. Oleh masyarakat Kabupaten Kapuas, tanggal 21 Maret dinyatakan sebagai hari jadi Kabupaten Kapuas yang bertepatan dengan peresmian Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas.

Dalam sejarah perkembangan pemerintahan, kehidupan masyarakat dan pembangunan di daerah Kabupaten Kapuas berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 2002, Kabupaten Kapuas dimekarkan menjadi tiga kabupaten yaitu Kabupaten Kapuas sebagai kabupaten induk dengan 12 kecamatan, Kabupaten Pulang Pisau dengan 6 kecamatan dan Kabupaten Gunung Mas dengan 6 kecamatan.

Makna Lambang Daerah Kabupaten Kapuas

 
1.DASAR
Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 12 Tahun 1976 tanggal 4 Oktober 1976

2. MATERI LAMBANG DAERAH
Lambang Daerah Kabupaten Kapuas terdiri dari:
a. Dasar Lambang berwarna hijau tua.
b. Bahtera "BANAMA TINGANG" berwarna hitam.
c. Kepala Burung, menghadap ke kanan
d. Perisai/Telabang dengan warna Merah Putih
e. Bintang Pancasila dengan warna kuning emas
f. Tikar anyaman rotan berwarna kuning.
g. Lukisan 3 gelombang masing-masing berwarna biru laut.
h. Untaian padi berwarna kuning emas.
i. Bunga kapas berwarna kuning emas.
j. Pita pengait berwarna kuning emas.

3. ARTI MATERI DARI LAMBANG

  1. Warna dasar berwarna hijau tua berarti keadaan alam daerah yang berupa hutan belantara maupun macam tumbuhan lainnya yang bermanfaat bagi penduduk.
  2. Bahtera Burung Tingang melambangkan Pemerintah Daerah yang kokoh, kuat, bijaksana dan berwibawa.
  3. Bahtera Burung menghadap ke kanan, melambangkan Negara Hukum, keadilan dan kebenaran serta kejujuran yang berlaku dalam Pemerintah tersebut.
  4. Perisai/Telabang berwarna Merah Putih, melambangkan kebudayaan yang berkepribadian Khas Indonesia.
  5. Bintang Pancasila berwarna Kuning Emas, melambangkan Pemerintah yang berdasarkan kepada Pancasila dan dalam satu wadah yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  6. Tikar anyaman rotan merupakan kerajinan tangan dan sekaligus melambangkan kebudayaan daerah.
  7. Tiga Gelombang, melambangkan tiga sungai besar yang mengalir di kapuas yang merupakan urat nadi penghidupan dan perekonomian masyarakat dan merupakan sumber rejeki yang murah dan abadi.

Kode Pos di Kabupaten Kapuas

1. Kecamatan Selat
* Desa Pulau Kupang - 73511
* Kelurahan Murung Keramat - 73512
* Kelurahan Selat Hilir - 73513
* Kelurahan Selat Tengah - 73514
* Kelurahan Selat Hulu - 73515
* Kelurahan Selat Dalam - 73516
* Desa Pulau Telo - 73516
* Desa Terusan Tengah - 73551
* Desa Terusan Raya - 73551

2. Kecamatan Kapuas Hilir
* Kelurahan Mambulau - 73521
* Kelurahan Hampatung - 73522
* Kelurahan Dahirang - 73523
* Kelurahan Barimba - 73524
* Desa Sei Pasah - 73525
* Desa Bakungin - 73591
* Desa Sei Asam - 73591
* Desa Saka Batur - 73591

3. Kecamatan Kapuas Timur - 73581

4. Kecamatan Kapuas Kuala - 73583

5. Kecamatan Pulau Petak - 73592

6. Kecamatan Kapuas Murung - 73593

7. Kecamatan Basarang - 73564

8. Kecamatan Kapuas Barat - 73552

9. Kecamatan Mantangai - 73553

10. Kecamatan Timpah - 73554

11. Kecamatan Kapuas Tengah - 73555

12. Kecamatan Kapuas Hulu - tidak ada

Hotel di Kuala Kapuas

GUEST HOTEL KOTA AIR
Rumah tamu ini terletak di Jl. Jendral Sudirman No. 10A, Kuala Kapuas 73513. Teleponnya adalah (0513) 22713. Emailnya guesthousekotaair@yahoo.co.id . Guest House memiliki tarif sebagai berikut:

1. Presidential suite - Rp 660.000 dengan fasilitas: AC, TV 21 inchi, kamar mandi di dalam, ada beranda tersendiri.
2. Junior suite - Rp 440.000 dengan fasilitas: AC, TV 14 inchi, kamar mandi di dalam, beranda bersama
3. Bungalow (1 presidential suite + 2 junior suite) - Rp 1.540.000.

Semua penghuni dapat menikmati lobby yang memiliki kursi tamu, TV 21 inchi dan dapur.


HOTEL DANAU MARE

Hotel ini terletak di Jl. Letjend Suprapto No. 2, Kuala Kapuas 73513. Teleponnya +62 (0513) 21054. Adapun tarif hotel dan fasilitasnya sebagai berikut:

1. VIP A (2 kamar @ 2 orang) - Rp 150.000 dengan fasilitas: TV kabel, AC, kamar mandi di dalam
2. VIP B (6 kamar @ 2-3 orang) - Rp 125.000 dengan fasilitas: TV kabel, AC, kamar mandi di dalam
3. Standard I (3 kamar @ 2 orang) - Rp 90.000 dengan fasilitas: AC, kamar mandi di dalam
4. Standard II (7 kamar @ 2 orang) - Rp 75.000 dengan fasilitas: kipas angin, kamar mandi di dalam
5. Standard III (9 kamar @ 3 orang) - Rp 55.000 dengan fasilitas: kipas angin
6. Aula - Rp 750.000 per hari

Catatan:
Tarif diatas sudah termasuk sarapan pagi khusus kamar VIP A dan VIP B.
Tarif diatas belum termasuk pajak.


HOTEL RAUDAH
Hotel ini terletak di Jl. Ahmad Yani No. 17, Kuala Kapuas 73513. Teleponnya yaitu (0513) 23966 dan 23967. Tarif hotel adalah sebagai berikut:

1. Deluxe - Rp 200.000 dengan fasilitas: AC, TV 14 inchi, spring bed, kamar mandi di dalam, air panas
2. VIP 1 - Rp 160.000 dengan fasilitas: AC, TV 14 inchi, spring bed, kamar mandi di dalam
3. VIP 2 Twin Bed - Rp 130.000 dengan fasilitas AC, TV 14 inchi, tempat tidur biasa, kamar mandi di dalam
4. VIP 2 Single Bed - Rp 110.000 dengan fasilitas: AC, TV 14 inchi, tempat tidur biasa, kamar mandi di dalam
5. Ekonomi - Rp 65.000 dengan fasilitas: kipas angin, tempat tidur biasa, kamar mandi di dalam
6. Extra Bed - Rp 30.000
7. Aula - Rp 400.000 per hari

HOTEL ROOS
Hotel ini terletak di Jl. Tambun Bungai No. 29, Kuala Kapuas 73513. Hotel ini dapat dihubungi pada nomor telepon (0513) 21159. Hotel ini memiliki tarif sebagai berikut:

1. VIP - Rp 110.000 dengan fasilitas: Air Conditioner (AC), televisi (TV), ada tempat tidur terpisah dan double bed, kamar mandi di dalam.
2. STANDAR - Rp 85.000 dengan fasilitas: Kipas angin, TV, tempat tidur terpisah, kamar mandi di dalam
3. EKONOMI - Rp 75.000 dengan fasilitas: Kipas angin, satu tempat tidur (untuk 2 orang)

Hotel ini juga memiliki aula dengan kapasitas 100 orang disertai dengan fasilitas sound system dan kipas angin. Biaya sewa per hari Rp 350.000


HOTEL SEROJA
Hotel ini terletak di Jl. Seroja, Kelurahan Selat Tengah, Kecamatan Selat, Kuala Kapuas 73514. Adapun tarif hotel adalah sebagai berikut:

* VIP I dengan fasilitas AC, TV dan Kulkas:
o Single - Rp 121.000
o Double - Rp 143.000
o Extra bed + Rp 33.000
* VIP II dengan fasilitas AC, TV dan Kulkas:
o Single - Rp 110.000
o Double - Rp 132.000
o Extra bed + Rp 33.000
* Standard dengan fasilitas AC dan TV:
o Single - Rp 88.000
o Double - Rp 110.000
o Extra bed + Rp 33.000
* Ekonomi dengan fasilitas kipas angin tarifnya Rp 66.000
* Meeting room atau aula sewanya Rp 440.000 per hari


HOTEL WALET MAS
Hotel ini terletak di Jl. Ahmad Yani No. 102, Kuala Kapuas 73514. Teleponnya yaitu (0513) 21801 dan fax-nya yaitu (0513) 21823. Daftar tarif hotel adalah sebagai berikut:

1. VIP 1 (8 kamar) - Rp 200.000 dengan fasilitas: AC, TV 21 inchi (cable with 25 channel), kamar mandi di dalam, air panas
2. VIP 2 (8 kamar) - Rp 165.000 dengan fasilitas: AC, TV 21 inchi (cable with 25 channel), kamar mandi di dalam
3. Standard 1 (4 kamar) - Rp 154.000 dengan fasilitas: AC, TV 14 inchi (lokal), kamar mandi di dalam, kamar lebih kecil
4. Standard 2 (12 kamar) - Rp 120.000 dengan fasilitas: AC, TV 14 inchi (lokal), kamar mandi di dalam